Selasa, 27 November 2012

TEORI DAN PENELITIAN TERDAHULU

LANDASAN TEORI

2.1  Pengertian Motivasi 

Motivasi berasal dari bahasa latin, mavere yang berarti dorongan atau penggerak.motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar merka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannyauntuk mewujudkan tujuan perusahaan. Pada dasranya perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginanuntuk mencapai hasil kerja yang optimal. Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktifitas kerja yang tinggi. menurut Malayu S.P.Hasibuan (2006:219) bahwa motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja drivtif dan terintegrasi dengan segala dan upayanya untuk mencapai kepuasan. Haroold Koontz dalam hasibuan (2006:219) menyatakan “motivation refers to the drive and effort to satisfy want or goal”. Artinya: “ motivasi mengacu pada porongan dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan”. Menurut American Encyclopedia dalam hasibuan (2006:219) bahwa motivasi adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan ) dalam diri seseorang yang membangkit topangan dan mengarahkan tibdak-tanduknya. Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia.
Teori motivasi menurut Malayu S.P Hasibuan (2006:223) teori motivasi dikelompokan atas :
1.      Teori kepuasan
teori ini mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu.
Jadi pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bertindak untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan kepuasaanya. Semakin tinggi standar kebutuhan dan kepuasan yang diinginkan maka akan semakin giat orang itu bekerja. 

2.2  Pengertian Kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance, definisi
Kinerja karyawan yang dimukakan bambang kusryanto (1991:3) dalam A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2009:9) adalah : “perbandingan hasil yang dicapai dengan Peran serta tenaga kerja persatuan waktu (lazimnya perjam). Pengertian kinerja menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara pengertian kinerja adalah Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seornag pegawai dalam Melaksanakan tugasnya sesuai dengan tangung jawab yang diberikan kepadannya. Menurut Veithzal Rivai (2009:549) mengemukakan bahwa kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesua dengan perannya dalam perusahaan.

             2.3 Penelitian Terdahulu

Hasil studi empiris mengenai pengaruh terhadap kinerja karyawan adalah penelitian yang dilakukan oleh Purwanto dan Wahyuddin (2007) tentang Pengaruh Faktor-faktor Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pusat Pendidikan Komputer Akuntansi IMKA di Surakarta, dengan hasil: gaji, kepemimpinan dan rekan sekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.Menurut Galih Pramono (2004) dalam penelitiannya yang berjudul Analisa Pengaruh Ketidakamanan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dengan Variabel Moderator Umur dan Lama Kerja (Studi Kasus Pada Karyawan Bagian Pemasaran PT Batik Danar Hadi Surakarta) menghasilkan kesimpulan bahwa umur bisa memperlemah pengaruh ketidakamanan kerja terhadap kepuasan kerja, sedangkan lama kerja tidak terbukti memoderasi pengaruh ketidakamanan kerja terhadap kepuasan kerja.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar