Kamis, 19 April 2012

PENDEKATAN KEPEMIMPINAN BERDASARKAN TEORI SITUASIONAL DAN STRUKTUR ANATOMI KEORGANISASIAN

1.   Model Kepemimpinan Kontingensi (Contingency Model)
Studi kepemimpinan jenis ini memfokuskan perhatiannya pada kecocokan antara karakteristik watak pribadi pemimpin, tingkah lakunya dan variabel - variabel situasional. Kalau model kepemimpinan situasional berasumsi bahwa situasi yang berbeda membutuhkan tipe kepemimpinan yang berbeda, maka model kepemimpinan kontingensi memfokuskan perhatian yang lebih luas, yakni pada aspek - aspek keterkaitan antara kondisi atau variabel situasional dengan watak atau tingkah laku dan kriteria kinerja pemimpin (Hoy and Miskel 1987).
Model kepemimpinan Fiedler (1967) disebut sebagai model kontingensi karena model tersebut beranggapan bahwa kontribusi pemimpin terhadap efektifitas kinerja kelompok tergantung pada cara atau gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian situasi (the favourableness of the situation) yang dihadapinya. Menurut Fiedler, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kesesuaian situasi dan ketiga faktor ini selanjutnya mempengaruhi keefektifan pemimpin. Ketiga faktor tersebut adalah
·       Hubungan antara pemimpin dan bawahan (Leader - Member Relations)
Hubungan antara pemimpin dan bawahan menjelaskan sampai sejauh mana pemimpin itu dipercaya dan disukai oleh bawahan, dan kemauan bawahan untuk mengikuti petunjuk pemimpin.
·       Struktur tugas (The Task Structure)
Struktur tugas menjelaskan sampai sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi didefinisikan secara jelas dan sampai sejauh mana definisi tugas-tugas tersebut dilengkapi dengan petunjuk yang rinci dan prosedur yang baku.
·       Kekuatan posisi (Position Power).
Kekuatan posisi menjelaskan sampai sejauh mana kekuatan atau kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin karena posisinya diterapkan dalam organisasi untuk menanamkan rasa memiliki akan arti penting dan nilai dari tugas-tugas mereka masing-masing. Kekuatan posisi juga menjelaskan sampai sejauh mana pemimpin (misalnya) menggunakan otoritasnya dalammemberikan hukuman dan penghargaan, promosi dan penurunan pangkat (demotions).
2.   Teori Kepemimpinan Vroom and Yetton
Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-pemimpinannya.
Mitos-mitos Pemimpin Mitos pemimpin adalah pandangan - pandangan atau keyakinan - keyakinan masyarakat yang dilekatkan kepada gambaran seorang pemimpin. Mitos ini disadari atau tidak mempengaruhi pengembangan pemimpin dalam organisasi.
3.   Teori Kepemimpinan Jalan Tujuan ( Path-Goal Theory)
Dasar teori ini adalah bahwa merupakan tugas pemimpin untuk membantu anggotanya dalam mencapai tujuan mereka dan untuk memberi arah dan dukungan atau keduanya yang di butuhkan untuk menjamin tujuan mereka sesuai dengan tujuan kelompok atau organisasi secara keseluruhan. Istilah path goal ini dating dari keyakinan bahwa pemimpin yang efektif memperjelas jalur untuk membantu anggotanya dari awal sampai ke pencapaian tujuan mereka, dan menciptakan penelusuran di sepanjang jalur yang lebih mudah dengan mengurangi hambatan dan pitfalls.
Model path goal menganjurkan bahwa kepemimpinan terdiri dari dua fungsi dasar
·         Fungsi pertama           :           memberi kejelasan alur
·         Fungsi kedua :           meningkatkan jumlah hasil (reward) bawahannya
Model kepemimpinan path-goal berusaha meramalkan efektivitas kepemimpinan dalam berbagai situasi. Menurut model ini, pemimpin menjadi efektif karena pengaruh motivasi mereka yang positif, kemampuan untuk melaksanakan, dan kepuasan pengikutnya. Teorinya disebut sebagai path-goal karena memfokuskan pada bagaimana pimpinan mempengaruhi persepsi pengikutnya pada tujuan kerja, tujuan pengembangan diri, dan jalan untuk menggapai tujuan.
Stuktur dan anatomi keorganisasian
Didalam stuktur dan anatomi keorganisasian ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manager ketika hendak mendesain struktur antara lain :
a.    Spesialisasi pekerjaan : sejauh mana tugaa-tugas dalam organisasi dibagi-bagi kedalam beberapa pekerjaan tersendiri.
b.    Departementalisasi : dasar  yang dipakai untuk mengelompokan pekerjaan secara bersama-sama, Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi,dan pelanggan.
c.    Rantai komando : garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab kepada siapa.
d.    Rentang kendali : jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efesien dan efektif.
e.    Sentralisasi dan desentralisasi : sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi, sedangkan desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
f.     Formalisasi : sejauh mana pekerjaan-pekerjaan didalam organisasi di bakukan

Tata kerja merupakan cara pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bisa mencapai tingkat efisien yang maksimal.
Prosedur kerja merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik dari mana asalnya dan mau menuju mana, kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat terselesaikan.
Sistem kerja merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga membentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

CONTOH KASUS PERUSAHAAN SONY

Nama Sony Arianto Kurniawan, pemilik situs sony-ak.com menjadi perbincangan hangat dalam beberapa hari terakhir sejak kabar somasi Sony Corporation Jepang terhadapnya. Hal tersebut pun turut berpengaruh terhadap kenaikan trafik internet ke situs tersebut. "Ya sekitar 200 kali lipat lah," ujar Sony AK kepada melalui layanan instant messaging, Senin (15/3/2010) kemarin. Akibat kenaikan trafik itu, pada Senin siang hingga petang, akses ke situs tersebut sedikit terganggu. Sereingkali muncul pesan error pada database saat situs dikunjungi atau membuka halaman-halaman di dalamnya. Namun, jika ditunggu beberapa saat, halaman yang diinginkan tetap muncul. Meski demikian, sejak Senin petang akses ke sony-ak.com kembali normal.
Sony AK mengakui adanya gangguan tersebut meski tidak sampai situsnya down. Ia juga belum berencana menambah bandwidth karena dengan kapasitas yang ada sekarang masih bisa memenuhi kenaikan trafik yang tinggi. Jika dilihat dari tren kenaikan trafik yang dipantau Alexa.com, situs sony-ak.com memang mengalami lonjakan trafik signifikan terutama sejak 12 Maret 2010. Sesuai Alexa, situs sony-ak.com saat ini menduduki peringkat 1.429 situs terpopuler di Indonesia. Sony-ak.com dismasi Sony Corporation Jepang melalui kuasa hukumnya di Indonesia karena dinilai memiliki kesamaan visual dengan domian Sony.
Ini kasus pertama kali di Indonesia, seorang blogger  yang dituntut perusahaan raksasa, karena memakai nama yang mirip dengan nama perusahaan itu. Perusahaan Sony mengajukan tuntutan karena ada seorang blogger yang memakai nama sony-ak.com sebagai domain blognya. Sebenarnya nama domain sony-ak.com merupakan singkatan dari nama sebenarnya yaitu Sony Arianto Kurniawan. Nama domain ini diregister pada 28 Juli 2003. Dan isi blog Sony AK tidak ada hubungan sama sekali dengan produk-produk Sony apalagi merugikan perusahaan Sony Japan.
Kini Sony AK dihadapkan pada dua pilihan, melepas nama domainnya atau diseret ke meja hijau oleh Sony Corp. Secara hukum memakai nama yang sama atau mirip dengan nama sebuah perusahaan atau badan hukum adalah dilarang. Walaupun itu merupakan singkatan nama atau apa pun, sekali lagi memakai nama yang sama dengan merek dagang atau nama perusahaan adalah dilarang, itu yang perlu kita pahami. Banyak pihak menganggap tuntutan Sony Corp Japan ini berlebihan, karena sangat banyak orang Indonesia yang bernama depan Sony. Bagaimana jika Sony Tulung punya website sonytulung.com? Apakah juga akan dituntut oleh Sony Corp? Atau tetangga saya yang bernama Sony Hermawan yang akan membuat toko online bernama sonyhermawan.com?
Dalam kasus Sony AK dan Sony Corp ini, saya berusaha mengambil sikap di tengah-tengah. Disatu sisi Sony AK punya hak memakai nama sony-ak.com karena itu merupakan nama singkatan dia. Tapi di sisi lain Sony Corp juga mempunyai hak untuk mengajukan tuntutan karena nama yang dipakai Sony AK berhubungan langsung dengan merek dagang atau perusahaan Sony. Kekhawatiran kalau nama domain itu nanti disalahgunakan untuk hal yang merugikan Sony Corp mungkin sebagai pertimbangannya.
Satu pelajaran penting bisa kita ambil dari kasus Sony AK dan Sony Corp ini. Hendaknya kita berhati-hati dalam memilih nama domain. Apapun alasannya, atau apapun nama asli kita hendaknya kita lihat dulu apakah nama itu berdampak seperti kasus Sony AK dan Sony Corp. Karena bagaimanapun kita harus tunduk pada undang-undang yang berlaku, bahwa memakai nama domain yang sama atau mirip dengan nama merek dagang adalah tidak boleh…!
Sumber : http://motivasi.petamalang.com/kasus-sony-ak-dan-sony-corp


Kamis, 12 April 2012

mengamati sikap pemimpin

SBY “ SANG PEMIMPIN YANG KHARISMATIK”

            Kepemimpinan SBY perlu mendapat sorotan positif, dari semua ilmu kepemimpinan yang pernah ada di dunia ini dan dari silih bergantinya bermunculannya pemimpin dari satu masa ke masa berikutnya, serta dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya, sepertinya SBY telah mencontoh-mempelajari-meresapi-mengamalkan dari beberapa keberhasilan kepemimpinan tokoh-tokoh masa lalu yang terkenal itu sebagai landasan pijak SBY dalam bertindak-berpikir-berprilaku-berbicara-menyanyi dan bahkan dalam beraktivitas (melambai tangan, tersenyum, berbicara, bersalaman, berpidato, keanggunan berjalan, memeluk anak-anak, menangis dan berdiri), seperti misalnya Kepemimpinan : Abraham Linconl, Hanibal, The Great Alexander, George Washington, Soekarno, Soeharto, J F Kenedy, Winston Churchil, Jendral Soedirman, Gadjah Mada, Franklin D Rosevelt, Henry Truman, Marthin Luther King Jr, Nelson Mandela dan pemimpin-pemimpin besar lainnya.
              Pada waktu SBY memeluk anak-anak korban Tsunami di Aceh dengan mata berlinang, maka seluruh rakyat Indonesia ikut menangis terharu dengan SBY terhadap korban tsunami tersebut, SBY menunjukan sebagai pemimpin yang mengerti penderitaan rakyat dengan tulus menguatkan yang terluka, menghibur yang bersedih dan harapan bagi yang asa. Nampak jelas SBY berprilaku seperti Abraham Lincoln ketika mendatangi korban perang sipil di revolusi amerika serikat dan memberi harapan kepada keluarga yang ditinggal perang, ” I am with you, tomorrow there is any hope, yes, tomorrow should be better, be strong” Ketika SBY datang ke Hotel Ambacang, waktu musibag gempa Padang, selesai SBY berpidato dan memberi statement tentang strategy penanggulangan gempa Padang, tepuk tangan menggemuruh dan riuh ditujukan kepada SBY, ini membuktikan bahwa SBY dicintai oleh rakyatnya. Kita bisa melihat persamaan kepemimpinan yang dicintai rakyatnya pada masa Soekarno menjadi Presiden RI dulu. Ada di muat di majalah Tempo, ketika Soekarno membungkuk dengan haru dan menerima persembahan rakyatnya, seorang petani tua miskin-kurus-kumal sedang memberi Soekarno pisang-kelapa-beras-ketela pohon yang dijinjing di depan istana Negara. Seorang pemimpin harus mencintai dan dicintai oleh rakyat yang dipimpinnya, keefektifan jalur perintah kepemimpinan akan lebih baik jika hubungan cinta ini ada, dan central proses cinta dan mencintai antara rakyat dan pimpinannya sangat dipengaruhi pribadi si pemimpin itu, SBY menunjukkan keberhasilan itu.
                SBY tertawa dan tersenyum menawan ketika telekonferensi dengan Gubernur Sumatera Utara pada waktu peresmian Bakrie Tol. Waktu itu Gubernur Sumatera Utara banyak mengeluarkan joke-joke segar, nampaklah SBY seorang pemimpin yang berhati mulia dan tegar diantara rentetan terpaan hujatan-makian-ejekan-pelecehan yang kurang pantas dan menyakitkan bagi seorang pemimpin sekaliber beliau. Kita jadi ingat kharisma Presiden Truman, ketika memutuskan pengeboman Nagasaki dan Hiroshima dan ketika Truman berselisih dengan jendral terkenal Mc Arthur mengenai penyelesaian perang Korea. Bagaimana ia dihujat rakyatnya, karena perselisihan dengan pahlawan perang Jendral Mc Arthur, dengan tegas ia mengatakan ” I am the president of United States Of America, General Mc Arthur should follow my command, no mater how, I am the lead of the united. General Mc Arthur should leave form Korea”
Ketika kasus Ambalat muncul, SBY datang ke kawasan Ambalat dengan berkacamata hitam, dengan gagah dan jiwa tegar-tegas SBY meneropong lokasi Ambalat, nampaklah SBY sebagai seorang Pemimpin Perang yang disegani, SBY meneriakkan ketegasan hatinya dan dalam sikapnya itu memberi kesan ke dunia " INI DADAKU, MANA DADAMU, INI WILAYAH RI, JANGAN COBA-COBA GANGGU". Ini mengingatkan kita kepada kepemimpinan Ir. Soekarno, yang menentang pembentukkan negara Malaysia oleh Penjajah Inggris ” IKI DADAKU, ENDI DADAMU, GANYANG MALAYSIA”, perbedaannya adalah Pak Karno menekankan sikapnya dengan kata-kata, sedangkan SBY mengungkapkannya dengan sikap, tetapi dua-duanya mempunyai arti yang sama. “ Sak dumuk bathuk, senyari bumi, rawe-rawe rantas, malang-malang putung, jangan ganggu wilayah kami”
Pada waktu gempa Yogya, candi Prambanan terkenan goncangan hebat, sehingga banyak batu-batu candi yang berjatuhan, dengan penuh keprihatinan SBY berkunjung ke Candi Prambanan, terlihat SBY seorang Pemimpin yang menghargai budaya leluhurnya. Seorang Pemimpin yang menghargai leluhurnya adalah seorang pemimpin yang tidak angkuh dan sombong atas posisinya, kita bisa menilai bahwa SBY sadar kepempinan itu hanya sementara.
Seperti halnya Candi Prambanan tetap tegar berdiri dari masa ke masa, tetapi kepemimpinan di Nusantara selalu berganti-ganti, dari Mataram Hindu, Majapahit, Kediri, Kerajaan Demak, Pajang, Mataram Islam, Pejajahan Belanda, Penjajahan Jepang dan Negara kesatuan Indonesia. Seperti halnya Indonesia tetap tegar walau pergantian kepemimpinan, SBY sadar itu.  Pada waktu lebaran tiba SBY berkunjung ke rumah Orang tuanya, dengan menanggalkan posisinya sebagai Presiden-Seorang Jendral-Seorang Doktor Ekonomi-Seorang Pemimpin Dunia yang disegani & berpengaruh, SBY mencium lutut ibundanya dengan tulus. Pemimpin Besar yang mencintai Ibundanya, SBY bukan Malin Kundang, bukan pula kacang yang lupa kulitnya, SBY tahu diri ia berasal dari rakyat biasa, dari rahim ibunyalah itu SBY dilahirkan. Sungguh bahagialah Ibunda SBY memiliki Putra seperti SBY. Suatu saat suhu politik Indonesia memanas, banyak kritikan dan makian yang ditujukan ke SBY, mahasiswa demo dengan melontarkan kata-kata kotor dan menyakitkan, politikus mengeluarkan statement yang keras dan pemimpin partai tidak ketinggalan menimpali ejekan-ejekan yang mengharu biru bagi pendukung SBY yang tetap sabar dan diam. Kita tahu dan semua orang tahu, bahwa pendukung SBY sudah mulai muak dan jengkel dengan segala tingkah laku yang kurang satun dan sopan tersebut, tetapi mereka diam dan percaya bahwa SBY pasti sanggub dan kuat menghadapi itu semua. Semangat pendukung SBY bersinar ketika SBY menghardik para oposisi dengan kesan “ JANGAN COBA-COBA MENGGOYANG PEMERINTAHAN YANG SAH“, SBY menunjukan sebagai Pemimpin yang Perkasa tidak takut ancaman.
Mengingatkan kita kepada kempemimpinan yang berani dan tegar oleh PM Inggris Tony Blair yang dengan mati-matian mendukung USA untuk menyerang Afghanistan dengan Talibannya dan Irak dengan Saddam Huseinnya. Tony Blair di keroyok di House Of Senat oleh lawan-lawan politiknya, tetapi ia tegar dan berani melawan masa yang mengrumuninya. Seorang Pemimpin harus berani dan tegas jika ia merasa apa yang telah ia lakukan benar dan sah, SBY menunjukan ketegasa dan keberanian itu. SBY adalah seorang pemimpin yang berjiwa besar, melupakan kesalahan orang lain, dan selalu menatap masa depan dengan melupakan kesalahan orang lain terhadapnya. Dulu ia di fitnah oleh Syamsul Muarif, bahwa SBY telah menikah dengan Perempuan Thailan sebelum masuk angkatan darat, SBY memaafkannya dan malahan menjadikan Syamsul Muarif anggota Partai Demokrat.
Taufik Kemas pernah mengatakan SBY seorang Jendral yang seperti anak-anak, tetapi SBY dengan pengaruhnya, mendudukan Taufik Kemas menjadi Ketua MPR, bahkan menyalaminya ketika habis berpidato setelah pelantikkan presiden. Foto-foto SBY dibakar-diinjak-injak-diberi label Hitler atau Drakula, tetapi SBY tetap tegar dan tidak bergeming, tiada kesan amarah di wajah SBY ketika mengingatkan bahwa para demonstran untuk tidak anarkis, SBY sepertinya sadar, bahwa mereka yang menghujatnya adalah anak-anaknya sendiri yang harus dibimbing.

Ketika kita baca dan renungkan semua karya seni SBY (lagu, puisi dll), kita sungguh mengerti keluhuran SBY dan kehalusan budi pekertinya, yang mana sesuatu yang langka di Indonesia saat ini. Lagu Hening ciptaan SBY yang dinyanyikan Widi (B3), mengingatkan keheningan dan kesyahduan suasana desa yang asri-tentram-amboi indahnya. Lagu Kuyakin Sampai Disana yang dinyanyika oleh Rio Febrian, menekankan bahwa SBY punya visi akan sesuatu dengan langkahnya sendiri yang diyakini benar, dan mengingatkan kita pada lagu terkenalnya My Way ciptaan Paul Anka dan dinyanyikan oleh Frank Sinatra. Syair puisi karangan SBY Ketika Jiwaku Di Padang Arafah dibawakan Oleh Hapy Salma, menunjukan SBY adalah pribadi yang mencintai Tuhannya.
Sumber : http://alumni.ugm.ac.id/simponi/?page=kcrt&idc=266

Kamis, 05 April 2012

Perilaku Antar Kelompok Dan Manajemen Konflik

Perilaku Antar Kelompok Dan Manajemen Konflik
Berikut ini akan dijelaskan yang menyangkut tentang konflik diantaranya:
a. Dampak Konflik
b. Sumber Konflik
c. Konsekuensi Konflik
d. Pengelompokan Konflik

A. Dampak Konflik
Konflik dapat berdampak positif dan juga negatif yang rincianya adalah sebagai berikut:
Dampak Positif Konflik, bila upaya penaganan dan pengelolaan konflik karyawan dilakukan secara efisien dan efektif maka dampak positif akan muncul melalui perolaku yang dinampakan oleh kartawan sebagai sumber daya manusia potensial dengan berbagai akibat seperti:                                                      
 1. Meningkatnya ketertiban dan kedisiplinan dalam menggunakan waktu bekerja, seperti hampir tidak pernah ada karyawan yang absen tanpa alasan yang jelas, masuk dan pulang kerja tepat pada waktunya, pada waktu jam kerja setiap karyawan menggunakan waktu secara efektif, hasil kerja meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya.
 2.  Meningkatkan hubungan kerjasama yang produktif. hali ini terlihat dari cara pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai denagn analisis pekerjaan masing-masing.
 3. Meningkatnya motivasi kerja untuk melakukan kompetisi secara sehat antar pribadi maupun antara kelompok dalam organisasi, seperti terlihat dalam upaya penungkatan prestasi kerja, tanggung jawab, dedikasi, loyalitas, kejujuran, inisiatif, dan kreativitas.
4.  Semakin berkurangnya tekanan-tekanan, intrik-intrik yang dapat membuat stress bahkan produktivitas kerja semaikn meningkat.Hal ini karena karyawan memperoleh perasaan-perasaan aman, kepercayaan diri, penghargaan dalam keberhasilan kerjanya atau bahkan bisa mengembangkan karier dan potensi dirinya secara optimal.
5.  Banyaknya karyawan yang mengembangkan kariernya sesuai dengan potensi melalui pelayanan pendidikan, pelatihan, dan konseling.semua ini bisa menjadikan tujuan organisasi tercapai dan produktivitas kerja menungkat akhirnya kesejahteraan karyawan terjamin. Dampak Negatif Konflik, dampak ini sesungguhnya disebabkan oleh kurang efektif dalam pengelolaanya yaitu ada kecendrungan untuk membiarkan konflik tumbuh subur dan menghindari terjadinya konflik.akibatnya muncul keadaan-keadaan sebagai berikut ini:
1.  Meningkatkan jumlah absensi karyawan dan seringnya karyawan mangkir pada waktu jam-jam kerja berlangsung seperti misalnya ngobrol berjam-jam sambil mendengarkan radio, berjalan mondar-mandir menibukan diri, tidur selama pimpinan tidak ada ditempat, pulang lebih awal atau datang terlambat dengan berbagai alasan yang tidak jelas.
2.  Banyak karyawan yang mengeluh karena sikap atau perilaku teman kerjanya yang dirasakan kurang adil dalam membagi tugas dan tanggung jawab.
3.  Banyak kartawan yang sakt-sakitan, sulit untuk konsentrasi dalam pekerjaanya, muncul perasaan-perasaan kurang aman, merasa tidak dihargai hasil pekerjaanya, timbul stres yang berkepanjangan yang bisa berakibat sakit tekanan darah tinggi, maag ataupun yang lainya.
4.  Seringnya karyawan melakukan mekanisme pertahanan diri bila memperoleh teguran dari atasan, misalnya mengadakan sabotase terhadap jalanya produksi degan cara merusak mesin atau peralatan kerja dan membuat intrik-intrik yang merugikan orang lain.

B. Sumber Konflik
Konflik biasanya muncul berasal dari satu atau beberapa sumber dibawah ini.
1. Konflik menyangkut informasi
Pada banyak kejadian, pihak-pihak yang berkonflik tidak memiliki informasi yang cukup, atau bahkan tidakm memiliki informasi yang sama tentang suatu
situasi.mengumpulkan dan mengklarifikasikan fakta-fakta yang diperlukan dapat menolong meredakan ketegangan yang terjadi.dalam situasi berbeda, pihak-pihak yang bertikai menafsirkan informasi dengan cara yang berlainan atau memberikan bobot kepentingan yang berbeda terhadap informasi yang sama.diskusi yang terbuka dan masukan dari pihak yang dapat dipercaya akan membantu dalam menilai relevansi dari informasi yang tersedia.
2. Konflik menyangkut sumberdaya
Konflik menyangkut berbagai sumberdaya seperti tanah, uang atau benda lain biasanya mudah diidentifikasikan dan sering diselesaikan lewat jalan tawar menawar/negosiasi.namun, kadang-kadang walaupun dipermukaan pihak-pihak yang berkonflik seolah saling memepertikaian sumberdaya tertentu, tetapi sesungguhnya konflik itu menyangkut suatu perkara lain, mungkin tentan relasi atau kebutuhan psikologis salah satu atau kedua belah pihak.
3. Konflik tentang relasi
Dalam hubungan keluarga, kemitraan bisnis atau organisasi kemasyarakatan, oarng sering berselisih pendapat tentang berbagai perkara, tetapi kadang-kadang saling ketergantunngan yang tercipta oleh relasi mereka iti melahirkan dimensi destruktif pada aneka perbedaan yang terjadi yang semestinya mudah diselesaiakan.Berbagai kejadian dimasa lampau atau kesan dan prasangka yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun dapat membuat orang menjadi sangat kaku atau tidak mau mencoba menempuh solusi yang sangat jelas yang berkaitan dengan tujuan, peranan. tanggung jawab, dan perbedaan pandangan yang ada.
4. Konflik menyangkut kepentingan atau kebutuhan
Aneka kebutuhan manusiawi yang penting dan kuat sperti kebutuhan akan jati diri, harga diri, atau partisipasi seringkali menjadi inti konflik yang dipermukaan terkesan seperti persainagn menyangkut benda-benda mater belaka.kesempatan yang konstruktif bagi kelompok masyarakat untuk mengungkapkan aneka kebutuhan mereka dan merasakan bahwa dri mereka telah didengarkan seringkali amat menentukan dalam mengatasi jenis-jenis kebutuhan ini.pemecahan jangka panjang terhadap suatu konflik yang berkisar pada sumber daya seringkali ditentukan baik oleh pengusaha aneka kepentingan atau kebutuhan orang-orang yang terlibat maupun oleh pembagian berbagai sumberdaya tersebut secara adil.
5. Konflik menyangkut struktur
Struktur kemasyarakatan dan organisasi menetukan siapa yang memiliki akses pada kekuasaan atau sumberdaya, siapa yang wajib memberi hormat kepada siapa, dan siapa yang memiliki wewenang untuk membuat berbagai keputusan.konflik menyangkut atau didalam struktur seringkali melibatkan persoalan tentang keadilan dan tujuan-tujuan yang saling tidak sejalan.konflik-konflik semacam itu seringkali menuntut usaha bertahun-tahun untuk menghasilkan perubahan yang konstruktif.
6. Konflik menyangkut nilai-nilai hidup
Berbagai nilai hidup dan keyakinan dibentuk oleh pengalaman hidup dan iman kepercayaan.karena ancaman terhadap nilai hidup seseorang seringkali dipandang sebagai ancaman terhadap jatidirinya, maka konflik-konflik menyangkut nilai-nilai hidup biasanya paling sulit dipecahkan.kebanyakan orang bereaksi secara defensif terhadap ancaman semacam ini dan menolak untuk bernegosiasi, mengira bahwa pemecahan konflik tersebut menuntut mereka untuk mengubah nilai-nilai hidup.

C .Konsekuensi Konflik
Konsekuensi biasanya adalah hasil-hasil dari sebuah konflik itu sendiri,antara lain:
a. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik
dengan kelompok lain.

b. Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
c. Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling
curiga dll.
d. Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
e. Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat menghasilkan
respon terhadap konflik menutut sebuah skema dua dimensi, yaitu pengertian terhadap
hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainya.skema ini menghasilkan
hipotesa sebagai berikut:
1. Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk
mencari jalan keluar yang terbaik.
2. Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk
memenangkan konflik
3. Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan mengahasilkan percobaan yang
memeberikan kemenangan konflik bagi pihak tersebut.
4.  Tiada pengertian untuk keduabelah pihak akan menghasilkan percobaan untuk
menghindari konflik.

D .Pengelompokan Konflik
     Konflik yang terjadi pada manusia berbagai macam ragamnya, bentuknya dan jenisnya.
jenis konflik dipandang dari jenis materinya adalah:
1. Konflik tujuan, terjadi jika ada dua tujuan atau yang kompetitif bahkan yang kontradiktif.
2. Konflik peranan, terjadi karena manusia memiliki lebih dari satu peranan dan tiap peranan
tidak memiliki kepentingan yang sama.
3. Konflik nilai, dapat muncul karena pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap individu dalam
organisasi tidak sama, sehingga konflik dapat terjadi antar individu, ondividu dengan
kelompok, kelompok dengan organisasi.
4. Konflik kebijakan, dapat terjadi karena ada ketidaksetujuan individu atau kelompok
terhadap pervedaan kebijakan yang dikemukakan oleh satu pihak dan kebijakan lainya.
Konflik berdasarkan tingkatanya adalah:
1. Konflik intrapersonal
2. Konflik interpersonal
3. Konflik intergroup.
4. Konflik intraorganisasi.
5. Konflik intragroup.
6. Konflik interorganisasi.
Konflik Menurut Dahrendorf adalah:
1. Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi) , misalnya antara peranan-peranan
dalam keluarga atau profesi.
2. Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, amtar gank).
3. Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan masa).
4. Konflik antar satuan nasional (perang saudara).

CONTOH KASUS :
Banyaknya Masalah Yang menerpa Partai Demokrat saat ini di yakini akan menurunkan Popularitas partai yg berlambang Mercy ini, permasalahan – permasalahan yg datang silih berganti, seperti Kasus Korupsi wisma atlet yg berujung kepada terseretnya kader-kader elite partai demokrat ini ( nazarudin VS anas urbaningrum ) dan topic yg sedang hangat-hangatnya di indonesia ( kenaikan BBM pada awal april 2012) di yakini akan menurunkan popularitas partai SBY pada pemilu 2014 nanti, di prediksi perolehan suara untuk pemilu yang akan datang Partai demokrat akan mengalami penurunan sebesar 10-15% di banding hasil pemilu 2009 silam, hal ini tampaknya kurang di sadari oleh pihak Presiden SBY kurangnya sanksi yang tegas terhadap kader-kader yg menyalahgunakan wewenang & salah strategi SBY terhadap dampak Kenaikan BBM adalah faktor – faktor Pengaruh Buruk Terhadap Organisasi dan Kharisma Seorang Pemimpin (SBY).
Surabaya – Unjuk rasa menolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan PMII di depan Gedung DPRD Jatim ricuh. Bentrokan antara pendemo dengan polisi ini akibat keinginan aktivis yang meminta Fraksi Demokrat menandatangani penolakan harga BBM di bendera PMII tidak ditanggapi. Kesal dengan sikap anggota dewan, pengunjuk rasa kemudian melakukan aksi dorong dengan petugas kepolisian yang melakukan pagar betis di depan pagar gedung DPRD Jatim di Jalan Indrapura, Kamis (29/3/2012). Aktivis PMII juga melempari petugas kepolisian dengan kerikil yang diambil dari halaman DPRD Jatim. Tidak hanya itu, mahasiswa juga memukulkan tongkat yang dibawa ke polisi. Untuk menghidari aksi massa yang semakin anarkis, petugas Brimob yang berada di belakang pagar betis kemudian menembakan gas air mata dan menyemprotkan air dari water canon ke kerumunan pengunjuk rasa.
Akibat gas air mata yang makin menyebar, massa kemudian memilih mundur dan bertahan di halamam masjid Kemayoran dan sekolah yang ada di depan DPRD Jatim.
http://kikoksky.wordpress.com/2012/03/28/proses-mempengaruhi-contoh-kasus/
http://www.kabarpolitik.net/2012/03/php-kenaikan-harga-bbm-black-april-mop.html

CARA PENYELESAIANNYA
Menurut saya Seharusnya mahasiswa itu sendiri tidak berdemo secara anarkis untuk menolak harga BBM, mereka seharusnya bisa berdemo dengan cara yang tidak anarkis misalnya dengan bermusyawarah dengan baik terhadap pihak salah satu anggota DPR untuk menyampaikan pendapat mereka tentang penetapan harga BBM. Mungkin dengan cara itu pendapat kita bisa didengar dan dipertimbangkan oleh anggota DPR.