Selasa, 27 November 2012

PROPOSAL (METODE RISET)


PROPOSAL (METODE RISET)
Nama         : Avega selviyana
Npm           : 11210230
Kelas           : 3EA18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARAWANG SELATAN
Pengarang : Iis Yasiro
Tahun : 2010
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan dan tututan daya saing produksi barang dan jasa yng dihasilkan.perkembangan ini dimulai sejak adanya kerjasamadan pembagiankerja diantaradua orang atau lebih. Pengelolaan Sumber Daya ini sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi melalui manajemen yang merupakan alat untuk mencapai tujuan tersebut. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Dengan manajemen daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat di tingkatkan.
Dalam pencapaian tujuan perusahaan banyak unsur-unsur yang menjadi hal yang penting dalam pemenuhanya, diantarannya adalah unsur kepemimpinan atau pemimpin. Sumber Daya yang telah tersedia jika tidak dikelola dengan baik maka tidak kan memperoleh tujuan yang telah direncanakan, sehingga peranan pemimpin sangat penting yang dapat mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mencapai suatu tujuan. Dasarnya kepemimpinan merupakan gaya seorang pemimpin mempengaruhi bawahanyaagar mau bekerja samadan bekerja efektif sesuai dengan gaya kepemimpinanyang dimiliki oleh seorang pemimpin yang akan digunakan untuk bisa mengarahkan Sumber Daya Manusia dapat meenggunakan semua kemampuannya dalam mencapai kinerja yang baik.
Selain dari gaya kepemimpinan yang ditunjukan seorang pemimpin untuk memberikan arahan kepada bawahan, hal penting yangharus dipahami oleh seorang pemimpin bahwa menagatur karyawan adalah hal yang sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran. Perasaan, status, keinginan dan latar belakang yang heterogen yang dibawa ke dalam organisasi. Karyawan tidak dapat diatur dan dikuasai sepenuhnya seperti mengatur mesin, modal atau gedung, karyawan merupakan assets yang sangat berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggihnya. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan yang tidak ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan. Sehingga untuk bisa memadukan antara kepentingan perusahaan dan kebutuhkan karyawan seorang pemimpin harus mengintergrasikan kedua hal tersebut, salah satunya dengan memberikan motivasi. Dengan  motivasi ini pemimpin dapat mendorong atau mengerakan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan, perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan mampu, cakap, dan terampil, tetapi yang terpenting merka mau bekerja giat dan berkeinginanuntuk mencapai hasil kerjayang maksimal. Kemampuan dan kecakapan karyawan tidak ada artinya bagi perusahaan jika mereka tidak mau bekerja dengan giat. Kecanggihanperalatan yang didukung Sumber Daya Manusia yang terampildan berkualitas akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan sesuai dengan tuntutan perkembangan keadaan. Gaya kepemimpin seseorang pemimpindan motivasi yang diberikan oleh pemimpin  kepada bawahnya sangat berpengaruhtehadap kinerjabawahan dalam hal ini adalah karyawan. Kinerja yang baik dari bawahan dapat diperoleh dengan gaya kepemimpinandan motivasi pemimpin yang baik pula. Kinerja merupakan cara yang diperoleh dari kedua hal tersebut dalam menyelesaikan tugas atau  pekerjaan seseorang dan suatu hal yang penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai suatu perusahaan.

1.2  MASALAH DAN TUJUAN

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka perumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana gaya kepemimpinan kantor pelayananpajak pratama karawang selatan?
2.      Bagaiman motivasi kerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan?
3.      Bagaimana kinerjakaryawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan
4.      Bagaiman pengaruh gaya kepemimpinanterhadap kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang?
5.      Bagaiman pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan kantor pelayanan pjak pratama karawang?
6.      Bagaimana hubungan gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan?

1.3  TUJUAN 

Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1.      Untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan gaya kepemimpinan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan
2.      Untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan motivasi kerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan
3.      Untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan.
4.      Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan.
5.      Untuk mngetahui, menganalisis dan menjelaskan pengaruh moticasi terhadap kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawamg selatan.
6.      Untuk mngetahui, menganalisis, dan menjelaskan hubungan gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan kantor pelayanan pjak pratama karawang selatan.

1.4  HIPOTESIS
1.      Hipotesis  : Kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja
                             Karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan.
2.      Hipotesis secara bentuk kalimat
Ha    : gaya kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh secara simultan
                Terhadap kinerja karyawan.
Ho   : gaya kepemimpinan dan motivasi kerja tidak berpengaruh secara simultan Terhadap
         kinerja karyawan.
Pengujian secara silmutan
Ha : PYX1 = PYX1 0
Ha: PYX1 = PYX2 = 0

3.      Pengujian secara individual
a.       Gaya kepemimpinan berpengaruh secara segnifikan terhadap kinerja
Ha = PYX> 0
Ho = PYX1  = 0
Hipotesis secara bentuk kalimat
Ha : terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja
Ho : tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinanterhadap kinerja
b.      Motivasi pengaruh secara signifikan terhadap kinerja
Ha = PYX2 > 0
Ho = PYX2 = 0
Hipotesis dalam bentuk kalimat
Ha : terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja
Ho : tidak terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja
c.       Gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi
Ha = PYX2  > 0
Ho = PYX2   = 0
Hipotesis dalam kalimat
Ha : terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap motivasi
Ho : tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap motivasi


LANDASAN TEORI

1.1  Pengertian Motivasi 

Motivasi berasal dari bahasa latin, mavere yang berarti dorongan atau penggerak.motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar merka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannyauntuk mewujudkan tujuan perusahaan. Pada dasranya perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginanuntuk mencapai hasil kerja yang optimal. Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktifitas kerja yang tinggi. menurut Malayu S.P.Hasibuan (2006:219) bahwa motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja drivtif dan terintegrasi dengan segala dan upayanya untuk mencapai kepuasan. Haroold Koontz dalam hasibuan (2006:219) menyatakan “motivation refers to the drive and effort to satisfy want or goal”. Artinya: “ motivasi mengacu pada porongan dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan”. Menurut American Encyclopedia dalam hasibuan (2006:219) bahwa motivasi adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan ) dalam diri seseorang yang membangkit topangan dan mengarahkan tibdak-tanduknya. Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia.
Teori motivasi menurut Malayu S.P Hasibuan (2006:223) teori motivasi dikelompokan atas :
1.      Teori kepuasan
teori ini mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu.
Jadi pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bertindak untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan kepuasaanya. Semakin tinggi standar kebutuhan dan kepuasan yang diinginkan maka akan semakin giat orang itu bekerja. 

1.2  Pengertian Kinerja 

Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance, definisi
Kinerja karyawan yang dimukakan bambang kusryanto (1991:3) dalam A.A Anwar
Prabu Mangkunegara (2009:9) adalah : “perbandingan hasil yang dicapai dengan Peran serta tenaga kerja persatuan waktu (lazimnya perjam). Pengertian kinerja menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara pengertian kinerja adalah Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seornag pegawai dalam Melaksanakan tugasnya sesuai dengan tangung jawab yang diberikan kepadannya. Menurut Veithzal Rivai (2009:549) mengemukakan bahwa kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesua dengan perannya dalam perusahaan.

          2.3 Penelitian Terdahulu

Hasil studi empiris mengenai pengaruh terhadap kinerja karyawan adalah penelitian yang dilakukan oleh Purwanto dan Wahyuddin (2007) tentang Pengaruh Faktor-faktor Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pusat Pendidikan Komputer Akuntansi IMKA di Surakarta, dengan hasil: gaji, kepemimpinan dan rekan sekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.Menurut Galih Pramono (2004) dalam penelitiannya yang berjudul Analisa Pengaruh Ketidakamanan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dengan Variabel Moderator Umur dan Lama Kerja (Studi Kasus Pada Karyawan Bagian Pemasaran PT Batik Danar Hadi Surakarta) menghasilkan kesimpulan bahwa umur bisa memperlemah pengaruh ketidakamanan kerja terhadap kepuasan kerja, sedangkan lama kerja tidak terbukti memoderasi pengaruh ketidakamanan kerja terhadap kepuasan kerja.

METEDOLOGI

  3.1  Desain penelitian 

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.      Rancangan penelitian berdasarkan penelitian
Dengan memfokuskan pada penelitian terapan yang ditunjukan untuk memecahkan
Masalah praktis, artinya penelitian dilakukan dengan cara menerapkan teori yang akan dijadikan kerangka pemikiran dengan realitas dilingkungan kerja.
2.      Rancangan penelitian berdasarkan metode penelitian
Rancangan penelitian ini berdasarkan metode penelitian yang termasuk pada penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi basar maupun kecil.
3.      Rancngn penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinnya
Pada penelitian ini rancangan yang akan digunakan berdasarkan tingkat eksplanasinnya yang menjelaskan hasil penelitian assosiatif, dimana assosiatif adalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
4.      Rancangan penelitian berdasarkan jenis data
Penelitian ini adalah penelitian data kualitatif, di mana data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar yang kemudian diangkakan menjadi data kuantitatif yang dapat dengan melakukan skala pengukuran.

3.2  Variabel penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengunakan tiga variabel yaitu dua variabel bebas / oksigen (X1 dan X2) dan satu variabel terikat / endogen (Y). Dalam hal ini variabel X1 adalah gaya kepemimpinan dan variabel X2 adalah motivasi kerja merupakan variabel yang mempengaruhi variabel Y yaitu kinerja karyawan.

3.3  Metode pengumpulan data
3.3.1        Populasi dan smple
 
Sugiyono (2009:90) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi Yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki Oleh populasi tersebut.

3.4  jenis data

1.      Data primer yaitu data yang diperoleh dari karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan, terdiri dari hasil wawancara , observasi dan kuisioner
2.      Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut menajidi bentuk –bentuk seperti table, grafik, gambar dan sebagainya sehingga menjadi informasi bagi pihak lain.

HASIL
.            
4.1                  HASIL
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
Gaya kepemimpinanyang ada pada kqnotr pelayanan pajak pratama karawang selatan yang cenderung digunakan pemimpin adalah gaya kepemimpinan partisipasi. Motivasi yang cenderung digunakan pada kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Kinerja karyawan kantor p-elayanan pajak pratama karawang selatan adalahkaryawan yang bertanggung jawab dan memiliki kinerja yang baik. Berdasarkan perhitungan analisis jalurmaka memberikan informasi bahwa besarnya pengaruh gaya kepemimpinan (X1) yang secara langsung mempengaruhi kinerja karyawan (Y) adalah 0.3382 = 0,114244 atau 11,42%. Berdasarkan perhutungan analisis jalur maka memberikan informasi bahwa besarnya pengaruh motivasi (X2) yang secara langsung mempengaruhi kinerja karyawan (Y) adalah 0,5092 = 0,259081 atau 25.91%. berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur makamemberikan informasi bahwa besarnya pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2). Berpengaruh secara silmutan yanglangsung mempengharuhi kinerja karyawan (Y) adalah 0,338 = 33.8%. sisanya sebesar 66,2% dipengharuhi faktor-faktor lain yang tidak dapat di jelaskan dalam penelitian ini


KESIMPULAN

5.1  KESIMPULAN
Gaya kepemimpinan yang ada pada kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setelah dianalisis mengunakan kuisioner maka diperoleh hasil gaya kepemimpinan otoriter diperoleh hasil rata-rata 357,4 (setuju), gaya kepemimpinan partisipan diperoleh hasil rata-rata 413.4 (setuju), gaya kepemimpinan delegatif dari rekapitulasi diperoleh hasil rata-rata 407,8 (setuju). Maka hasil rata-rata rekapitulasi gaya kepemimpinan terlihat yang paling tinggiadalah gaya kepemimpinan gaya partisipan. Motivasi kerja yang ada pada kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setelah menggunakan kuisioner maka diperoleh hasil: kebutuhan fisiologi diperoleh hasil rata-rata 408,8 (setuju), kebutuhan akan rasa aman diperoleh hasil rata-rata 398,8 (setuju), kebutuhan sosial diperoleh rata-rata 406 (setuju) kebutuhan akan penghargaandiri diperoleh hasil 389,3 (setuju), kebutuhan akan aktualisasi diperoleh hasil rata-rata 412,8 (setuju). Dari hasil rata-rata motivasi kerja terlihat yang paling tinggi. sedangkan kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan. Kemampuan teknis diperoleh hasil rata-rata 402 (setuju), kemampuan konseptual diperoleh hasil rata-rata 398,5 (setuju), kesetiaan dari rekapitulasi diperoleh hasil rata-rata 378 (setuju), prestasi keja diperoleh hasil rata-rata 384 (setuju), kejujuran dari rekapitulasi diperoleh hasil rata-rata 389.5 (setuju), kedisiplinan diperoleh hasil rata-rata 389,5 (setuju), kreativitas dari rekapitulasi diperoleh hasil rata-rata 406 (setuju), kepemimpinan dari rekapitulasi diperoleh hasil rata-rata 392,5 (setuju), kerjasama dari rekapitulasi diperoleh hasil rata-rata 405 (setuju),Kepribadian dari rekapitulasi diperoleh hasil rata-rata 401.7 (setuju). Maka bahwa besarnya pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) berpengaruh secara simultan yang langsung mempengaruhi kinerja karyawan (Y) addalah 0, 338 = 33,8%, sisanya 66,2% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.

METODOLOGI


PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARAWANG SELATAN
Pengarang : Iis Yasiro
Tahun : 2010
BAB III
METODOLOGI

3.1  Desain penelitian 

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.      Rancangan penelitian berdasarkan penelitian
Dengan memfokuskan pada penelitian terapan yang ditunjukan untuk memecahkan
Masalah praktis, artinya penelitian dilakukan dengan cara menerapkan teori yang akan dijadikan kerangka pemikiran dengan realitas dilingkungan kerja.
2.      Rancangan penelitian berdasarkan metode penelitian
Rancangan penelitian ini berdasarkan metode penelitian yang termasuk pada penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi basar maupun kecil.
3.      Rancngn penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinnya
Pada penelitian ini rancangan yang akan digunakan berdasarkan tingkat eksplanasinnya yang menjelaskan hasil penelitian assosiatif, dimana assosiatif adalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
4.      Rancangan penelitian berdasarkan jenis data
Penelitian ini adalah penelitian data kualitatif, di mana data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar yang kemudian diangkakan menjadi data kuantitatif yang dapat dengan melakukan skala pengukuran.

3.2  Variabel penelitian

     Dalam penelitian ini penulis mengunakan tiga variabel yaitu dua variabel bebas / oksigen (X1 dan X2) dan satu variabel terikat / endogen (Y). Dalam hal ini variabel X1 adalah gaya kepemimpinan dan variabel X2 adalah motivasi kerja merupakan variabel yang mempengaruhi variabel Y yaitu kinerja karyawan.

3.3  Metode pengumpulan data
3.3.1        Populasi dan smple
                 Sugiyono (2009:90) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi Yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki Oleh populasi tersebut.
  
3.3.2        jenis data

1.      Data primer yaitu data yang diperoleh dari karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan, terdiri dari hasil wawancara , observasi dan kuisioner
2.      Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut menajidi bentuk –bentuk seperti table, grafik, gambar dan sebagainya sehingga menjadi informasi bagi pihak lain.