LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Motivasi
Motivasi
berasal dari bahasa latin, mavere yang berarti dorongan atau penggerak.motivasi
mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar merka mau
bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannyauntuk
mewujudkan tujuan perusahaan. Pada dasranya perusahaan bukan saja mengharapkan
karyawan yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau
bekerja giat dan berkeinginanuntuk mencapai hasil kerja yang optimal. Motivasi
penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau
bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktifitas kerja yang tinggi.
menurut Malayu S.P.Hasibuan (2006:219) bahwa motivasi adalah pemberian daya
penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja
sama, bekerja drivtif dan terintegrasi dengan segala dan upayanya untuk
mencapai kepuasan. Haroold Koontz dalam hasibuan (2006:219) menyatakan “motivation refers to the drive and effort to
satisfy want or goal”. Artinya: “ motivasi mengacu pada porongan dan usaha
untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan”. Menurut American Encyclopedia
dalam hasibuan (2006:219) bahwa motivasi adalah kecenderungan (suatu sifat yang
merupakan pokok pertentangan ) dalam diri seseorang yang membangkit topangan
dan mengarahkan tibdak-tanduknya. Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis
dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia.
Teori motivasi menurut Malayu S.P
Hasibuan (2006:223) teori motivasi dikelompokan atas :
1.
Teori
kepuasan
teori ini mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor
kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku
dengan cara tertentu.
Jadi pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa seseorang
akan bertindak untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan kepuasaanya.
Semakin tinggi standar kebutuhan dan kepuasan yang diinginkan maka akan semakin
giat orang itu bekerja.
2.2
Pengertian Kinerja
Istilah
kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance, definisi
Kinerja karyawan
yang dimukakan bambang kusryanto (1991:3) dalam A.A Anwar Prabu Mangkunegara
(2009:9) adalah : “perbandingan hasil yang dicapai dengan Peran serta tenaga
kerja persatuan waktu (lazimnya perjam). Pengertian kinerja menurut A.A Anwar
Prabu Mangkunegara pengertian kinerja adalah Hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seornag pegawai dalam Melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tangung jawab yang diberikan kepadannya. Menurut Veithzal
Rivai (2009:549) mengemukakan bahwa kinerja merupakan perilaku nyata yang
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan
sesua dengan perannya dalam perusahaan.
2.3 Penelitian Terdahulu
Hasil studi empiris mengenai pengaruh
terhadap kinerja karyawan adalah penelitian yang dilakukan oleh Purwanto dan
Wahyuddin (2007) tentang Pengaruh Faktor-faktor Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan Pusat Pendidikan Komputer Akuntansi IMKA di Surakarta, dengan hasil:
gaji, kepemimpinan
dan rekan sekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.Menurut Galih Pramono (2004) dalam penelitiannya yang
berjudul Analisa
Pengaruh Ketidakamanan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dengan Variabel Moderator
Umur dan Lama Kerja (Studi Kasus Pada Karyawan Bagian Pemasaran PT Batik Danar
Hadi Surakarta) menghasilkan kesimpulan bahwa umur bisa memperlemah pengaruh
ketidakamanan kerja terhadap kepuasan kerja, sedangkan lama kerja
tidak terbukti memoderasi pengaruh ketidakamanan kerja terhadap kepuasan kerja.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar