1. Model Kepemimpinan Kontingensi (Contingency Model)
Studi kepemimpinan jenis ini memfokuskan perhatiannya pada kecocokan antara karakteristik watak pribadi pemimpin, tingkah lakunya dan variabel - variabel situasional. Kalau model kepemimpinan situasional berasumsi bahwa situasi yang berbeda membutuhkan tipe kepemimpinan yang berbeda, maka model kepemimpinan kontingensi memfokuskan perhatian yang lebih luas, yakni pada aspek - aspek keterkaitan antara kondisi atau variabel situasional dengan watak atau tingkah laku dan kriteria kinerja pemimpin (Hoy and Miskel 1987).
Model kepemimpinan Fiedler (1967) disebut sebagai model kontingensi karena model tersebut beranggapan bahwa kontribusi pemimpin terhadap efektifitas kinerja kelompok tergantung pada cara atau gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian situasi (the favourableness of the situation) yang dihadapinya. Menurut Fiedler, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kesesuaian situasi dan ketiga faktor ini selanjutnya mempengaruhi keefektifan pemimpin. Ketiga faktor tersebut adalah
· Hubungan antara pemimpin dan bawahan (Leader - Member Relations)
Hubungan antara pemimpin dan bawahan menjelaskan sampai sejauh mana pemimpin itu dipercaya dan disukai oleh bawahan, dan kemauan bawahan untuk mengikuti petunjuk pemimpin.
· Struktur tugas (The Task Structure)
Struktur tugas menjelaskan sampai sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi didefinisikan secara jelas dan sampai sejauh mana definisi tugas-tugas tersebut dilengkapi dengan petunjuk yang rinci dan prosedur yang baku.
· Kekuatan posisi (Position Power).
Kekuatan posisi menjelaskan sampai sejauh mana kekuatan atau kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin karena posisinya diterapkan dalam organisasi untuk menanamkan rasa memiliki akan arti penting dan nilai dari tugas-tugas mereka masing-masing. Kekuatan posisi juga menjelaskan sampai sejauh mana pemimpin (misalnya) menggunakan otoritasnya dalammemberikan hukuman dan penghargaan, promosi dan penurunan pangkat (demotions).
2. Teori Kepemimpinan Vroom and Yetton
Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-pemimpinannya.
Mitos-mitos Pemimpin Mitos pemimpin adalah pandangan - pandangan atau keyakinan - keyakinan masyarakat yang dilekatkan kepada gambaran seorang pemimpin. Mitos ini disadari atau tidak mempengaruhi pengembangan pemimpin dalam organisasi.
3. Teori Kepemimpinan Jalan Tujuan ( Path-Goal Theory)
Dasar teori ini adalah bahwa merupakan tugas pemimpin untuk membantu anggotanya dalam mencapai tujuan mereka dan untuk memberi arah dan dukungan atau keduanya yang di butuhkan untuk menjamin tujuan mereka sesuai dengan tujuan kelompok atau organisasi secara keseluruhan. Istilah path goal ini dating dari keyakinan bahwa pemimpin yang efektif memperjelas jalur untuk membantu anggotanya dari awal sampai ke pencapaian tujuan mereka, dan menciptakan penelusuran di sepanjang jalur yang lebih mudah dengan mengurangi hambatan dan pitfalls.
Model path goal menganjurkan bahwa kepemimpinan terdiri dari dua fungsi dasar
· Fungsi pertama : memberi kejelasan alur
· Fungsi kedua : meningkatkan jumlah hasil (reward) bawahannya
Model kepemimpinan path-goal berusaha meramalkan efektivitas kepemimpinan dalam berbagai situasi. Menurut model ini, pemimpin menjadi efektif karena pengaruh motivasi mereka yang positif, kemampuan untuk melaksanakan, dan kepuasan pengikutnya. Teorinya disebut sebagai path-goal karena memfokuskan pada bagaimana pimpinan mempengaruhi persepsi pengikutnya pada tujuan kerja, tujuan pengembangan diri, dan jalan untuk menggapai tujuan.
Stuktur dan anatomi keorganisasian
Didalam stuktur dan anatomi keorganisasian ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manager ketika hendak mendesain struktur antara lain :
a. Spesialisasi pekerjaan : sejauh mana tugaa-tugas dalam organisasi dibagi-bagi kedalam beberapa pekerjaan tersendiri.
b. Departementalisasi : dasar yang dipakai untuk mengelompokan pekerjaan secara bersama-sama, Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi,dan pelanggan.
c. Rantai komando : garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab kepada siapa.
d. Rentang kendali : jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efesien dan efektif.
e. Sentralisasi dan desentralisasi : sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi, sedangkan desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
f. Formalisasi : sejauh mana pekerjaan-pekerjaan didalam organisasi di bakukan
Tata kerja merupakan cara pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bisa mencapai tingkat efisien yang maksimal.
Prosedur kerja merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik dari mana asalnya dan mau menuju mana, kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat terselesaikan.
Sistem kerja merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga membentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
CONTOH KASUS PERUSAHAAN SONY
Nama Sony Arianto Kurniawan, pemilik situs sony-ak.com menjadi perbincangan hangat dalam beberapa hari terakhir sejak kabar somasi Sony Corporation Jepang terhadapnya. Hal tersebut pun turut berpengaruh terhadap kenaikan trafik internet ke situs tersebut. "Ya sekitar 200 kali lipat lah," ujar Sony AK kepada melalui layanan instant messaging, Senin (15/3/2010) kemarin. Akibat kenaikan trafik itu, pada Senin siang hingga petang, akses ke situs tersebut sedikit terganggu. Sereingkali muncul pesan error pada database saat situs dikunjungi atau membuka halaman-halaman di dalamnya. Namun, jika ditunggu beberapa saat, halaman yang diinginkan tetap muncul. Meski demikian, sejak Senin petang akses ke sony-ak.com kembali normal.
Sony AK mengakui adanya gangguan tersebut meski tidak sampai situsnya down. Ia juga belum berencana menambah bandwidth karena dengan kapasitas yang ada sekarang masih bisa memenuhi kenaikan trafik yang tinggi. Jika dilihat dari tren kenaikan trafik yang dipantau Alexa.com, situs sony-ak.com memang mengalami lonjakan trafik signifikan terutama sejak 12 Maret 2010. Sesuai Alexa, situs sony-ak.com saat ini menduduki peringkat 1.429 situs terpopuler di Indonesia. Sony-ak.com dismasi Sony Corporation Jepang melalui kuasa hukumnya di Indonesia karena dinilai memiliki kesamaan visual dengan domian Sony.
Ini kasus pertama kali di Indonesia, seorang blogger yang dituntut perusahaan raksasa, karena memakai nama yang mirip dengan nama perusahaan itu. Perusahaan Sony mengajukan tuntutan karena ada seorang blogger yang memakai nama sony-ak.com sebagai domain blognya. Sebenarnya nama domain sony-ak.com merupakan singkatan dari nama sebenarnya yaitu Sony Arianto Kurniawan. Nama domain ini diregister pada 28 Juli 2003. Dan isi blog Sony AK tidak ada hubungan sama sekali dengan produk-produk Sony apalagi merugikan perusahaan Sony Japan.
Kini Sony AK dihadapkan pada dua pilihan, melepas nama domainnya atau diseret ke meja hijau oleh Sony Corp. Secara hukum memakai nama yang sama atau mirip dengan nama sebuah perusahaan atau badan hukum adalah dilarang. Walaupun itu merupakan singkatan nama atau apa pun, sekali lagi memakai nama yang sama dengan merek dagang atau nama perusahaan adalah dilarang, itu yang perlu kita pahami. Banyak pihak menganggap tuntutan Sony Corp Japan ini berlebihan, karena sangat banyak orang Indonesia yang bernama depan Sony. Bagaimana jika Sony Tulung punya website sonytulung.com? Apakah juga akan dituntut oleh Sony Corp? Atau tetangga saya yang bernama Sony Hermawan yang akan membuat toko online bernama sonyhermawan.com?
Dalam kasus Sony AK dan Sony Corp ini, saya berusaha mengambil sikap di tengah-tengah. Disatu sisi Sony AK punya hak memakai nama sony-ak.com karena itu merupakan nama singkatan dia. Tapi di sisi lain Sony Corp juga mempunyai hak untuk mengajukan tuntutan karena nama yang dipakai Sony AK berhubungan langsung dengan merek dagang atau perusahaan Sony. Kekhawatiran kalau nama domain itu nanti disalahgunakan untuk hal yang merugikan Sony Corp mungkin sebagai pertimbangannya.
Satu pelajaran penting bisa kita ambil dari kasus Sony AK dan Sony Corp ini. Hendaknya kita berhati-hati dalam memilih nama domain. Apapun alasannya, atau apapun nama asli kita hendaknya kita lihat dulu apakah nama itu berdampak seperti kasus Sony AK dan Sony Corp. Karena bagaimanapun kita harus tunduk pada undang-undang yang berlaku, bahwa memakai nama domain yang sama atau mirip dengan nama merek dagang adalah tidak boleh…!
Sumber : http://motivasi.petamalang.com/kasus-sony-ak-dan-sony-corp